 |
| Cara Menghitung Kehamilan |
Siklus Menstruasi. Bagi kebanyakan perempuan, ovulasi terjadi 14 hari sebelum periode berikutnya. Jika Anda memiliki siklus 28 hari maka Anda akan berovulasi pada hari 14, sama jika Anda memiliki siklus 30 hari, maka Hari 16 akan ketika Anda sedang berovulasi. Jika Anda ingin menjadi lebih tepat atau Anda memiliki siklus yang tidak teratur, terdapat grafik ovulasi online untuk membantu Anda menentukan kapan Anda akan menjadi yang paling subur.
BBT (Suhu Tubuh Basal) Teknik. Teknik BBT menggunakan termometer yang sangat dikalibrasi untuk memetakan suhu harian vagina Anda. Ketika Anda sedang berovulasi, suhu vagina Anda sedikit lebih tinggi dan termometer BBT dapat mendeteksi ini. Adalah penting untuk mengambil suhu Anda pada waktu yang sama setiap hari, sebaiknya ketika Anda pertama kali bangun di pagi hari sebelum Anda keluar dari tempat tidur.
Pemantauan Lendir Serviks Anda. Ovulasi menyebabkan perubahan dalam penampilan dan tekstur lendir serviks Anda. Periksa dengan ujung jari Anda - jika lendir serviks memiliki konsistensi seperti putih telur dan membentang beberapa sentimeter, maka hal itu menandakan kesuburan tinggi.
Ovulasi Predictor Kit. Kit Ovulasi mendeteksi lonjakan hormon luteinizing (LH) - hormon yang puncak pada ovulasi. Anda menggunakan kit ovulasi untuk menguji urin Anda dekat pertengahan siklus untuk menentukan peningkatan tingkat LH. Jika ada lonjakan LH, maka itu akan menjadi waktu yang optimal untuk melakukan hubungan intim seperti kebanyakan wanita berovulasi dalam waktu 24-36 jam setelah lonjakan LH terdeteksi.
Apapun metode atau metode Anda memutuskan untuk menggunakan, penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana menghitung ovulasi jika Anda ingin hamil.